Selasa, 14 Juni 2016

Sembelit Tapi Tak Jelas Penyebabnya? Bisa Jadi karena Herpes Kelamin



Jakarta, Connecticut - Selain menyakitkan, sembelit juga merupakan kondisi yang merepotkan sekaligus memalukan. Namun penelitian terbaru mengatakan sembelit bisa jadi pertanda kondisi lain yang tak bisa diremehkan.

Hal ini diungkap tim peneliti asal Yale University yang dipimpin ahli imunobiologi Profesor Akiko Iwasaki. Bermula dari laporan pasien yang didiagnosis herpes. Beberapa dari mereka mengeluhkan gejala yang tidak ada hubungannya dengan herpes, seperti sembelit dan susah buang air kecil.

Untuk mengetahui keterkaitan di antara keduanya, peneliti menggunakan tikus sebagai hewan percobaan untuk kemudian disuntik dengan herpes simplex virus-1, penyebab utama herpes genital di Amerika.

Begitu diamati, ternyata virus herpes tersebut menyebar dari kemaluan tikus menuju saraf tulang belakangnya. Dari sana, virus itu menyebar lagi ke sel saraf yang ada di usus besar lalu mengakibatkan pembengkakan.

Tak hanya itu, mikroba tersebut juga mematikan sejumlah sel saraf di dalam usus besar sehingga menghambat atau mengganggu pergerakan makanan dalam sistem pencernaan lantas memicu sembelit.

Meski begitu, peneliti mengakui jika efek virus herpes terhadap tikus tidak dapat disamakan dengan yang terjadi pada manusia. Namun rupanya beberapa gejala seperti susah buang air kecil dan sembelit sama-sama ditemukan pada tikus maupun manusia.

Peneliti berkesimpulan, setidaknya temuan ini mengungkap proses terjadinya sembelit pada pasien herpes, sebab sebelumnya belum pernah ada peneliti yang memahami bagaimana ini bisa terjadi.

"Kuncinya ada pada infeksi tak terduga yang dialami sel saraf di dinding usus besar setelah virus herpes menyerang," ungkap Akiko seperti dilaporkan Huffington Post.

Peneliti juga percaya temuan ini bisa menjelaskan mengapa sebagian orang mengalami sembelit tanpa alasan yang jelas. Apalagi Akiko dan timnya juga menemukan anggota keluarga virus herpes lainnya, seperti virus Epstein-Barr, virus cacar air dan cytomegalovirus di dalam sel-sel saraf pada usus orang-orang yang mengalami sembelit kronis tapi tanpa alasan yang jelas.

"Jadi kalau memang dokter tidak menemukan penyebab mengapa seorang pasien bisa mengalami gangguan pencernaan tiba-tiba dan kronis, bisa jadi pasien terserang infeksi virus tersebut," simpulnya. 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar