Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, pengaturan pola diet atau pola makan memegang peranan penting. Lantas, pola makan seperti apa yang dianjurkan bagi pasien diabetes?
"Diet diabetes dapat dianjurkan, dengan prinsip pengaturan 3J yaitu Jadwal, Jumlah, Jenis makanan. Biasanya 3 kali makan besar dan 2 sampai 3 kali makan selingan (small frequent). Sedikit-sedikit tapi sering ya," tutur dr Mangatas Manalu SpPD dari RS Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan.
Di sela-sela Live Chat 'Bongkar Mitos Diabetes' yang digelar di kantor detikcom, Jl Warung Jati Barat Raya 75, Jakarta Selatan baru-baru ini, dr Mangatas menuturkan komposisi makanan yang dianjurkan terdiri dari karbohidrat sebesar 45 sampai 65 persen total asupan energi.
Makanan pun harus mengandung karbohidrat terutama yang berserat tinggi. untuk gula dalam bumbu diperbolehkan sehingga penyandang diabetes dapat makan sama dengan makanan keluarga yang lain. Tapi, patut diingat sukrosa (gula dapur) tidak boleh lebih dari 5 persen total asupan energi. Sedangkan pemanis alternatif dapat digunakan sebagai pengganti gula, asal tidak melebihi batas aman konsumsi harian.
"Untuk asupan lemak dianjurkan sekitar 20 sampai 25 persen kebutuhan kalori. Tidak diperkenankan melebihi 30 persen total asupan energi. Lemak jenuh kurang dari 7 persen kebutuhan kalori. Lemak tidak jenuh ganda kurang dari 10 persen, selebihnya dari lemak tidak jenuh tunggal. Anjuran konsumsi kolesterol kurang dari 200 mg/hari," papar dr Mangatas.
Untuk bahan makanan yang perlu dibatasi adalah bahan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans misalnya saja daging berlemak dan susu penuh (whole milk). Untuk asupan protein, dibutuhkan sebesar 10 – 20 persen total asupan energi. Menurut dr Mangatas, sumber protein yang baik antara lain daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
Khusus pasien dengan gangguan fungsi ginjal karena diabetes, perlu penurunan asupan protein menjadi 0,8 g/kg berat badan per hari atau 10 persen dari kebutuhan energi dan 65 persen hendaknya bernilai biologik tinggi. Sementara, anjuran asupan natrium untuk penyandang diabetes sama dengan masyarakat umum yaitu tidak lebih dari 3.000 mg atau 6-7 gram (1 sendok teh) garam dapur dalam sehari.
"Untuk pasien yang mengalami hipertensi, pembatasan natrium sampai 2.400 mg sehari. Untuk konsumsi serat, seperti halnya masyarakat umum penyandang diabetes dianjurkan mengonsumsi cukup serat dari kacang-kacangan, sereal, buah, dan sayuran serta sumber karbohidrat yang tinggi serat, karena mengandung vitamin, mineral, serat, dan bahan lain yang baik untuk kesehatan. Anjuran konsumsi serat lebih dari 25 gram per hari," pungkas dr Mangatas.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar